Senin, 13 Desember 2010

TIPS BERGAUL

Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.

Apalagi kita bergaul dengan orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang berdekatan dengan orang tersebut. Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang akan menghindari diri kita.

Rambu-rambu pergaulan

Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu pergaulan agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :

1. Hindari Penghinaan

Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.

2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi

Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.

3. Hindari Memotong Pembicaraan

Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.

4. Hindari Membanding-bandingkan

Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.

5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.

Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.

6. Hindari Merusak Kebahagiaan

Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat itu juga.

7. Jangan Mengungkit masa Lalunya

Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.

8. Hati-hati dengan marah

Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.

9. Hindari Menertawakan Orang lain.

Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.

Berbagai macam rambu-rambu yang harus kita patuhi dan berbagai bentuk perilaku yang harus kita hindari agar hubungan kita dengan teman-teman kita bejalan baik. Karena hubungan petemanan yang baik tentu akan sanggat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pribadi kita.

Kamis, 09 Desember 2010

SEPULUH KEMAMPUAN DASAR GURU

1. Menembangkan Kepribadian :
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berparan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila.
c. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru.

2. Menguasai Landasan Pendidikan :
a. Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
b. Mengenal sekolah dalam masyarakat.
c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam PBM.

3. Menguasai Bahan Pengajaran :
a. Menguasai bahan pengajaran kurikulum.
b. Menguasai bahan pengayaan.

4. Menyusun Program Pengajaran :
a. Menetapkan tujuan pengajaran
b. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran.
c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar.
d. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai.
e. Memilih dan memanfaatkan sumber relajar.

5. Melaksanakan Program Pengajaran :
a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat.
b. Mengatur ruang relajar.
c. Mengelola interaksi relajar mengajar.

6. Menilai Hasil dan Proses Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan:
a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan mengajar.
b. Menilai proses relajar yang telah dilaksanakan.

7. Menyelenggarakan Program Bimbingan :
a. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan relajar.
b. Membimbing siswa yang berkelainan.
c. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan dimasyarakat.

8. Menyelenggarakan Administrasi Sekolah :
a. mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah.
b. Melaksanakan kegiatan Admiistrasi sekolah.

9. Berinteraksi dengan Sejawat dan Masyarakat :
a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional.
b. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi pendidikan.

10. Menyelenggarakan penelitian Sederahana untuk keperluan pengajar :
a. Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah.
b. melakasanakan penelitian sederhana.

Entri yang Diunggulkan

Praktik Baik tentang Pemanfaatan PMM untuk Guru dan Kepala Sekolah

Berbagi pengalaman pada Komunitas Interen sudah dilakukan setiap hari Selasa. Jika di Komunitas SMPN 3 Cipanas bernama Sebar Karya ( Selasa ...