Senin, 07 Juni 2010

RPP Matematika Klas IX

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMP NEGERI 1 SUKARESMI
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : IX /1

Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen

Indikator :
1. Menyatakan pengertian dua segitiga sebangun
2. Menyatakan sifat-sifat dua segitiga sebangun
3. Menyatakan pengertian dua segitigqa kongruen
4. Menyatakan sifat-sifat dua segitiga kongruen

Alokasi waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sebangun.
2. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat dua segitiga sebangun.
3. Siswa dapat menyatakan perbandingan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sebangun.
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian kongruen
5. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat dua segitiga kongruen
6. Siswa dapat menuliskan pasangan sisi-sisi yang sama dari dua segitiga kongruen
7. Siswa dapat menuliskan pasangan sudut yang sama dari dua segitiga kongruen.

B. Materi Ajar :
Kesebangunan

C. Metode Pembelajaran :
Investigasi Kelompok, diskusi kelompok, tanya jawab

D. Langkah-langkah kegiatan :
Pertemuan pertama :
1. Pendahuluan
a. Apersepsi : - mengingat kembali tentang pengertian bangun datar sebangun, dan kongruen.
- mengingat kembali cara melukis sebuah segitiga

b. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai siswa dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

2. Kegiatan Inti :
a. Siswa bersama-sama dengan teman sebangkunya melukis beberapa pasangan segitiga yang ditugaskan guru (1. semua sudut yang bersesuaian dari kedua segitiga sama besar, 2. pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga mempunyai perbandingan yang sama)
b. Siswa mengamati bentuk masing-masing pasangan segitiga yang dilukisnya, membandingkan pasangan-pasangan sisi yang bersesuaian, kemudian dengan bimbingan guru siswa menyatakan bahwa pasangan segitiga itu sebangun
c. Dengan bimbingan guru siswa menyatakan sifat-sifat dari dua segitiga yang sebangun .
d. Siswa bersama teman sebangkunya mengerjakan soal latihan tentang dua segitiga sebangun dari buku sumber (karangan …, halaman …, latihan …, nomor …) guru mengamati dan memberikan bantuan pada siswa yang memerlukannya.
e. Secara individu siswa mengerjakan soal yang diberikan guru, kemudian diperiksa silang ( koreksi ketuntasan ).

3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
b. Siswa diberi tugas PR
c. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi

Pertemuan kedua :
1. Pendahuluan:
a. Apersepsi : - Membahas soal PR yang sulit
- Mengingatkan sifat-sifat dua segitiga sebangun
- Mengingat sifat-sifat jajargenjang
b. Motivasi : Mengingatkan manfaat pengetahuan tentang dua buah segitiga kongruen dalam kehidupan nyata.

2. Kegiatan Inti :
a Siswa bersama-sama dengan teman sebangkunya melukis beberapa pasangan segitiga yang ditugaskan guru (1. semua sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga sama panjang, 2. mempunyai dua sisi bersesuaian sama panjang dan sebuah sudut yang diapitnya sama besar, 3. mempunyai satu sisi befrsesuaian sama panjang dan sudut dikedua ujung sisi tersebut yang bersesuaian sama besar)
b Siswa menjiplak salah satu dari masing-masing pasangan segitiga yang dilukisnya dan mengguntingnya, kemudian mengimpitkan guntingan tadi pada segitiga lainnya, dengan bimbingan guru siswa menyatakan bahwa pasangan segitiga itu kongruen
c Dengan bimbingan guru siswa menyatakan sifat-sifat dari dua segitiga yang kongruen.
d Siswa bersama teman sebangkunya mengerjakan soal latihan tentang dua segitiga kongruen dari buku sumber (karangan …, halaman …, latihan …, nomor …) guru mengamati dan memberikan bantuan pada siswa yang memerlukannya.
e Secara individu siswa mengerjakan soal yang diberikan guru, kemudian diperiksa silang ( koreksi ketuntasan ).

3. Kegiatan Penutup
a Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
b Siswa diberi tugas PR
c Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi

E. Alat dan sumber Belajar
Buku teks, penggaris, busur derajat, dan jangka.

F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tes tetulis
Bentuk instrumen : uraian
Instrumen :
Pertemuan pertama :
1. Perhatikan gambar 1 berikut














Gambar 1
a. Tentukan besar < C dan < E !
b. Tentukan pasangan-pasangan segitiga yang sebangun dan alasannya !
c. Dari pasangan segitiga yang sebangun tentukan :
a) Pasangan sisi bersesuaian yang mempunyai perbandingan sama
b) Pasangan sudut bersesuaian yang sama besar

Pertemuan kedua :
2. Perhatikan gambar 2 adalah sebuah jajargenjang









Tentukan :
a. Semua pasangan ruas garis yang sama panjang
b. Semua pasangan sudut yang sama besar
c. Semua pasangan segitiga yang kongruen

Penskoran
Nomor 1a. jika benar diberi skor maksimum 2
1b. jika benar diberi skor maksimum 3
1c. jika benar diberi skor maksimum 5







Mengetahui Sukaresmi, Juli 2006
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran





Usep Ahmad Fatsani S.Pd Saryati S.Pd
NIP 131 399 849 NIP 131 858 296














Sabtu, 05 Juni 2010

PTK ( Pembelajaran dengan pemberian tugas terstruktur)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sejak adanya manusia di dunia ini dengan peradabannya, maka sejak itu pula pada hakekatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran. Pengajaran dan Pendidikan sebaiknya dilakukan oleh tenaga professional, agar dalam pembangunan Bangsa Indonesia tercipta suatu landasan yang kuat, untuk tumbuh dan berkembang menuju masyarakat yang adil dan makmur. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa, yaitu guru terhadap siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan tujuan Nasional. Pendidikan Nasional kita berdasarkan atas Pancasila yang bertujuan agar siswa pada akhirnya dapat membangun dirinya sendiri dan dapat membangun Bangsanya. Dalam hal ini menyangkut potensi-potensi yang terdapat dalam diri siswa, untuk dikembangkan secara optimal.
Pada mata pelajaran Matematika di sekolah masih termasuk mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hal ini terbukti dengan hasil belajar itu belum menunjukkan kenaikan yang lebih berarti, terlihat dari perolehan nilai evaluasi maupun perolehan nilai UJIAN yang masih rendah. Dalam target kurikulum diharapkan prosentase ketuntasan proses belajar mengajar dan hasil belajar 85%. Dengan melihat prosentase tersebut, nilai atau hasil belajar matematika belum menunjukkan prosentase yang ditargetkan.
Akibat dari suatu anggapan bahwa matematika itu sulit untuk memperoleh nilai atau hasil yang memuaskan, sehingga timbullah rasa bosan, acuh, tidak senang terhadap mata pelajaran matematika. Sikap-sikap yang demikian oleh pendidik harus diketahui dan dicari jalan keluarnya.
Dalam belajar matematika diperlukan banyak latihan-latihan penyelesaian soal-soal yang dibentuk dalam soal-soal berstuktur. Dari suatu pengalaman bahwa dalam pemecahan matematika akan berhasil jika siswa banyak berlatih dan terampil menyelesaikan matematika yang bervariatif.
Dengan seringnya siswa menyelesaikan soal-soal yang berstruktur maka konsep-konsep yang ada tidak mudah lupa. Maka hal ini perlu diketahui oleh pendidik bahwa Lembar Kerja yang berisi soal-soal berstruktur akan banyak membantu siswa dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Apakah dengan pemakaian Lembar Kerja yang Berisi soal-soal berstruktur dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Apakah Penggunaan Lembar Kerja yang berisi soal-soal berstruktur dalam pembejlajaran Matematika dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa kelas II SMP Negeri 1 Sukaresmi Cianjur.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Hasil Penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru dalam
penggunaan Lembar Kerja yang berisi soal-soal berstruktur sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
b. Penelitian ini bermanfaat bagi siswa, diantaranya siswa dapat terbiasa belajar
mandiri dalam mengerjakan soal-soal Matematika.

c. Penelitian ini bermanfaat bagi dunia Pendidikan pada umumnya untuk mengatasi
siswa merasa bosan, maka perlua diberikan penuntun belajar berupa Lembar
Kerja yang berisi soal-soal berstruktur.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tidakan dalam penelitian ini adalah Penggunaan Lembar Kerja yang Berisi Soal-soal Berstruktur dalam Pembelajaran Matematika dapat meningkatkan kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa, sehingga siswa dapat belajar Matematika dengan terarah serta dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal.




BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Belajar
Kata belajar diucapkan dalam kehidupan sehari-hari di Masyarakat, namun makna atau pengertian belajar itu sendiri apa sebenarnya. Hampir semua ahlipun telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang belajar. Sering kali pula perumusana dan tafsiran itu berberda satu sama lain. Untuk membahas pengertian belajar, penulis kemukakan beberapa pendapat para ahli :
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh : (Hamalik, 1978 : 49) definisi belajar adalah sebagai berikut : Belajar adalah modifikasi atau memperteguh melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar di sini dapat dianggap merupakan perubahan tingkah laku, setelah seseorang tersebut menglami atau melakukan kegiatan belajar. Wtherington, (dalam Sukardi, 1983:17), berpendapat sebagai berikut :
“ Dalam sekian definisi yang telah dikemukakan orang barangkali ada suatu yang selalu terdapat atau terkandung pada setiap definisi. Rupa-rupanya ada semacam penyesuaian umum bahwa perbuatan belajar mengandung perubahan dalam diri seseorang yang melakukan perbuatan belajar itu. Perubahan itu dapat dinyatakan sebagai suatu kecepatan, suatu pengertian, sebagai pengetahuan atau apersepsi penerimaan atau penghargaan “.

Dari pendapat di atas dapat dinyatakan, bahwa : dengan belajar maka akan merubah tingkah laku yang berupa kecapan :
1. Belajar merupakan suatu kebiasaan yang dapat merubah tingkah laku seseorang.
2. Setelah belajar terdapat perubahan suatu sikap dalam diri seseorang.
3. Setelah belajar akan mendapat suatu pengertian yang dapat merubah tingkah laku
seseorang.
4. Dengan belajar maka akan dapat menambah Ilmu Pengetahuan.
Adapun dalam belajar Matematika menurut teori belajar Giagne, (Ruseffendi, 1980:138), mengemukakan sebagai berikut :
“ Dalam belajar Matematika ada dua obyek yang dapat diperoleh siswa, obyek langsung dan obyek tak langsung, antara lain adalah kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, mandiri ( belajar, bekerja, dan lain-lain), bersikap positif terhadap Matematika, tahu bagaimana semestinya belajar. Obyek langsung adalah : fakta, ketrampilan, konsep dan aturan “.

Pengertian belajar dalam Matematika di atas mempunyai arti bahwa dalam belajar Matematika, diharapkan bersikap positif sehingga siswa merasa senang dan mampu untuk menghadapi dan mengerjakan soal-soal serta berusaha untuk bisa menyelesaikan
Dari berbagai pengertian dan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah : Modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui penglaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku individu baik pendidikan maupun melalui interaksi dengan lingkungan.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Perubahan belajar adalah suatu proses yang komplek, prose situ sendiri sulit diamati, namun perbuatan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan itu sendiri.
Karena itu, untuk memahami suatu perubahan belajar diperlukan kajian terhadap perubahan itu. Dengan kata lain, setiap perbuatan mengandung beberapa unsure yang sifatnya dinamis. Unsur-unsur tersebut dikatakan dinamis, karena dapat berubah, ini dipengaruhi oleh kondisi yang ada dalam diri siswa dan yang ada di luar siswa yang bersangkutan. Perubahan unsure-unsur tersebut sudah tentu ada perubahannya terhadap kegiatan belajar dan hasil yang diperoleh.
Bukti bahwa seseorang telah belajar dalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Seseorang yang mengalami proses belajar, supaya berhasil dengan apa yang diharapkan, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
Adapun factor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar menurut : Purwanto (1985:101), adalah sebagai berikut :
1. Faktor yang ada pada organisme dari dirinya sendiri yang kita sebut factor individual
2. Faktor yang ada di luar indivi yang kita sebut factor social.
Dengan kedua factor tersebut di atas dapat mendorong, dan dapat pula menghambat seseorang yang sedang belajar. Maka dari tu sebagai pendidik dituntut untuk bisa memahami dan menerapkan dalam diri siswa atau terdidik dalam belajar. Salah satu cara untuk menilai kesiapan belajar anak adalah dengan mendasarkan pada hasil belajar yang telah dicapai. Hasil belajar yang telah dicapai oleh setiap siswa atau peserta didik itu berbeda. Perbedaan hasil belajar itu, antara lain ada yang mendapat hasil belajar yang memuaskan dan tidak memuaskan. Yang dimaksud hasil belajar itu adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar merupakan test hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam
mengikuti pelajaran disetiap akhir pelajaran.
2. Hasil belajar merupakan test hasil belajar disetiap akhir catur wulan, semester yang
telah dicapai dan disusun dalam buku raport



C. Peranan LK yang Berisi Soal Berstruktur Dalam Pembelajaran Matematika
Masih adanya anggapan bahwa pelajaran Matematika di sekolah adalah mata pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Hal ini dikarenakan siswa malas menghadapi soal-soal menhitung, sehingga hasil belajar yang dicapainya kurang memuaskan. Untuk mengatasi hal tersebut seorang pendidik harus jeli atau pandai menghadapi dan mengatasi kemalasan tersebut yaitu dengan memberikan latihan-latihan penyelesaian soal yang disajikan dalam bentuk soal berstruktur.
Dalam pembelajaran Matematika harus diperbanyak latihan soal, karena dengan latihan tersebut maka diharapkan siswa akan lebih aktif dan kreatif dalam menghadapi berbagai soal. Lembar Kerja merupakan kumpulan soal-soal latihan yang berstruktur yang berfungsi sebagai pemandu atau penuntun. Dengan LK ini diharapkan siswa dapat secara aktif melakukan percobaan pengerjaan soal dengan mengikuti langkah-langkah. Kekreatifan siswa dalam kelas harus diketahui atau diperhatikan baik oleh guru maupun oleh orang tua. Jika siswa kurang kreatif maka guru harus merefleksi dan mencari stau memilih pola pengajaran. Dengan LK diharapkan bisa membantu guru dan siswa dalam penanggulangan kemalasan siswa.
Lembar Kerja yang berisi soal berstruktur dapt dijumpai dalam pendidikan dari tingkat dasar sampai menengah yang mempunyai tujuan menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga hasil yang dicapai adalah hasil belajar yang memuaskan. Potensi atau kemampuan siswa harus diimbangi dengan sikap kreatif maka hasil yang diinginkan dapat tercapai.
Lembar Kerja yang dimaksud adalah sebuah kumpulan soal-soal yang mengarahkan siswa untuk memahami suatu konsep. Berdasarkan penglaman jika siswa diberikan latihan soal-soal yang berbentuk lembar karja maka siswa akan terarah. Dalam LK ini soal-soal yang diberikan harus soal-soal yang berstruktur sehingga siswa dituntun dalam pemahan konsep serta langkah pengerjaan soal-soal yang sederhana sampai yang lebih komplek.
Dengan pembahasan di atas penulis berharap Dalam pembelajaran pemakaian Lembar Kerja ini, kreatifitas siswa dapat berkembang dan hasil belajar Matematika pada umumnya lebih meningkat. Sehingga diharapkan pula tidak ada anggapan bahwa pelajaran Matematika adalah mata pelajaran yang sulit tetapi sebaliknya bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan.



BAB III
PELAKSANAAN TINDAKAN

Sebagaimana yang dikemukakan pada bab sebelumnya bahwa dalam pembelajaran Matematika diperlukan banyak latihan sehingga pemahaman materi akan lebih baik. Dalam pemberian latihan ini guru harus memilih model yang tepat, salah satu contoh yaitu dengan menggunakan LK yang berisi kumpulan soal berstruktur yang mengarahkan jalan pemikiran siswa. Untuk menjawab permasalahan apakah dengan pemakaian LK dalam proses belajar menajar pada pemahaman konsep, rumus Matematika dapat meningkatkan hasil belajar. Bagaimana pemahaman Matematika siswa setelah tindakan dilakukan mempunyai hasil yang meningkat, tetap atau bahkan turu ?. Jika pembelajarn Matematika melalui pemekaian LK akan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar maka dapat diharapkan pemahaman terhadap Matematika siswa akan mengingat pula. Mengingat beberapa tinjauan teoritik yang telah dikemukakan bahwa dengan pemakaian LK yang berisi soal berstruktur pembelajaran Matematika maka kreatifitas siswa akan meningkat.
A. Persiapan Tindakan
Penelitian ini dilakukan dua siklus. Tindakan pada masing-masing siklus akan berakhir dengan evaluasi, kemudian diteliti dan direfl\eksi untuk dijadikan pedoman pelaksanaan pada siklus berikutnya. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar maka harus ada evaluasi awal dan akhir dari proses pembelajaran. Hasil dari evaluasi itu kemudian diteliti dan dihubungkan dengan tanggapan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Matematika.


Pada langkah persiapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat scenario pembelajaran yang sesuai dengan model kegiatan pembelajaran
pemakaian lembar kerja yang berisi soal berstruktur, termasuk soal-soal evaluasi
yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk pedoman dalam kegiatan proses belajar
mengajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai yang diinginkan.
2. Membuat lembaran observasi mengenai kegiatan pembelajaran pemakaian LK.
Dengan lembar observasi ini akan membantu peneliti untuk mengetahui sejauh mana
tanggapan siswa terhadap metode pemakaian LK
3. Membuat LK yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Pada setiap pertemuan
dari dua siklus siswa diberikan latihan penyelesaian soal-soal berstruktur dalam
lembar kerja dan disusun dari soal yang mudah sampai yang komplek
B. Pelaksanaan Tindakan
1. Subyek Penelitian
Yang dijadikan subyek penelitian oleh penulis adalah kelas II C berjumlah 44 siswa terdiri atas 24 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Tinakat kemampuan siswa dalam kelas ini bervariasi karena terdiri dari siswa yang mempunyai peringkat berbeda dan latar belakang yang berbeda.

2. Implementasi Tindakan
Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus, materi dalam penelitian ini adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan metode yang digunakan dengan pemakaian LK yang berisi kumpulan soal berstruktur. Pada materi SPLDV ini ada enam pertemuan dan masing-masing pertemuan siswa mengerjakan LK, hasil pekerjaan siswa dinilai dan dibahas. Dari dua siklus dalam penelitian ini terdiri dari enem pertemuan, yang masing-masing siklus diakhiri dengan evaluasi sebagai tolak ukur dalam penelitian pembelajaran pemakaian LK dapat meningkatkan aktifitas siswa mengerjakan soal-soal Matematika atau tidak.
Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai 06 Agustus 2005. Materi yang dibahas adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Tindakan yang dilaksanakan adalah pembelajaran pemakaian LK yang berisi soal-soal berstuktur. Gambaran pelaksanaannya sebagai berikut :
Guru menyajikan materi yang sesuai dengan scenario pembelajaran antara lain meliputi pendahuluan yang berisi apersepsi dan motivasi
Siswa memperhatikan penyajian materi yang diberikan oleh guru
Setelah itu dilanjutkan dengan pengembangan yang berisi pembahasan tentang materi, konsep yang harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada scenario. Dalam pembahasan ini diberikan conto-contoh soal dan penyelesaian.
Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum atau kurang dipahami. Jika perlu untuk diulang sekilas materi yang dibahas agar memperjelas konsep, rumus sehingga tidak ragu-ragu.
Kemudian guru memberikan LK yang sudah dipersiapkan untuk selanjutnya dikerjakan oleh siswa. Pada saat siswa mengejakan LK, guru memberikan bimbingan bagi siswa yang masih kesulitan dalam mengerjakan Lembar Kerja.
Setelah selesai Lembar Kerja dikerjakan, kemudian dikumpulkan untuk dinilai atau diperiksa dan dijadikan sebagai hasil dari proses kegiatan pembelajaran.
a. Refleksi Siklus I
Dalam pembelajaran Matematika pemakaian LK yang telah dilaksanakan pada siklus I masih terdapat beberapa kelemahan dan kekurangan, maka pada sub ini diuraiakan refleksi dari siklus I sebagai berikut :
Masih terdapat sebagian besar siswa belum bisa memahami petunjuk pengisian LK menurutnya petunjuk yang dipakai dalam LK belum dimengerti.
Guru merasa kekurangan waktu dalam membimbing siswa dalam pengerjaan LK
Ada beberapa siswa yang beranggapan bahwa pemakaian LK yang berisi soal-soal berstruktur belum bisa membantu dalam pemecahan permasalahan Matematika.
Berdasarkan refleksi ini maka pada siklus selanjutnya diharapkan adanya perbaikan dari kekurangan dan kelemahan sehingga kualitas proses dan hasil belajarnya lebih baik.
b.Evaluasi Siklus I
Dari tiga pertemuan atau siklus I diakhiri dengan evaluasi, yang hasilnya dijadikan tolak ukur dalam penelitian ini. Selain hasil evaluasi juga dapat diketahui proses belajar siswa di kelas. Hasil evaluasi siklus I menunjukan bahwa prosentase ketuntasan belajar sebagai berikut : dari 44 siswa yang mengikuti evaluasi menunjukkan hasil 61,36% tuntas belajar dan 38,65% belum tuntas.
Hal ini berarti target ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai sehingga hasil dan refleksi siklus I ini dijadikan acuan atau pedoman pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan dari tanggal 22 Agustus sampai 27 Agustus 2005. Materi yang dibahas pada Siklus II yaitu SPLDV, sub pokok bahasan penggunaan SPLDV pada soal-soal cerita dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan pelaksanaan siklus II sebagai berikut :
Guru menyajikan materi yang sesuai dengan scenario pembelajaran
Siswa diberi motivasi agar dalam pembelajaran Matematika dapat lebih baik hasilnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan yang berisi pemahaman materi, konsep yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini harus diperbanyak contoh soal dan penyelesaiannya secara berdiskusi
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
Guru memberikan LK untuk dikerjakan oleh siswa. LK yang diberikan adalah LK hasil revisi baik petunjuk maupun bentuk soal-soal dibuat berstuktur dari soal yang mudah hingga ke sola yang komplek
Siswa mengerjakan LK yang telah dibagikan dan jika mengalami kesulitan guru membimnbing atau dapat minta bantuan pada temen yang lain.
LK yang sudah selesai dikerjakan, kemudian dikumpulkan untuk dinilai atau diperiksa dan dijadikan sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran
a. Refleksi Siklus II
Dari pelaksanaan siklus II yang telah dilaksanakan dapat digambarkan refleksinya sebagai berikut :
Pada awal siklus II hamper semua siswa memahami petunjuk pengerjaan LK. Dari 44 siswa ada sebagian kecil siswa yang belum mengerti pengerjaan LK.
Sebagian besar siswa dapat terbantu dengan adanya LK karena dari LK tersebut siswa dapat menyelesaikan soal-soal dengan langkah-langkah karena soal yang disajikan adalah soal berstruktur.
Dari pendapat yang terkumpul hasil kuisioner siswa menunjukkan sebagian besar siswa merasa senang, tertarik dan lebih memahami dalam belajar Matematika.



b. Evaluasi Siklus II
Dari pelaksanaan siklus II maka diakhiri evaluasi. Hasil evaluasi siklus II menunjukan prosentase ketuntasan belajar 77,27% tuntas belajar dan 22,73% belum tuntas belajarnya. Hal ini berarti dari dua siklus yang telah dilaksanakan prosentase ketuntasan belajar masih di bawah target meskipun ada peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 61,36% sampai 77,27%. Namun tetap diakui oleh guru bahwa siswa yang senang, tertarik dan respon belum semua tuntas belajarnya. Hal ini disebabkan adanya variasi kemampuan siswa dalam menerima dan menyerap materi yang disajikan guru.



BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Tindakan
Dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu pelaksanaan pembelajaran Matematika menggunakan LK yang berisi sola-soal berstruktur. Dalam pembelajaran Matematika menggunakan LK ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan dan aktifitas siswa dalam menyelesaikan soal-soal Matematika sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
Hasil dari siklus I menunjukan bahwa sebagian besar siswa belum bisa mengikuti pembelajaran Matematika secara optimal, hal ini dikarenakan oleh beberapa factor antara lain sebagai berikut :
Dari beberapa siswa masih mempunyai anggapan bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang tidak menarik.
Pembelajaran Matematika dengan pemakaian LK masih dianggap belum bisa membantu dalam belajar.
Petunjuk soal dalam LK belum bisa dipahami sehingga masih kesulitan dalam mengerjakan soal dalam LK
Berdasarkan temuan-temuan yang didapt dari siklus I dijadikan acuan atau pedoman pada siklus II. Siklus II ini apda pelaksanaannya tidak berbeda dengan siklus I, kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Sebagaimana telah diutarakan bahwa hasil proses pembelajaran dari siklus I 61,36% dan siklus II 77,27%, hal ini berarti dari kedua siklus ada peningkatan prosentase meskipun relative kecil.

Dari hasil observasi kepada siswa mengenai pembelajaran dengan LK ini menunjukan sebagian yang mempunyai sikap tertarik dan senang maka hasil evaluasinya juga memuaskan. Namun ada sebagian kecil siswa yang mempunyai sikap senang dan tertarik tetapi hasil belajarnya belum bisa dikategorikan memuaskan atau belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh kemampuan daya tangkap siswa yang bervariatif.
B. Pembahasan
Dalam pembelajaran Matematika hal-hal yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh guru banyak sekali. Guru harus dapat memilih metode yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini menyebutkan bahwa masih ada sebagian siswa belum bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dikarenakan pemakaian LK dianggap tidak membantu dalam belajar. Hal ini terjadi jika LK yang diberikan kurang sempurna dalam penyusunan soal-soal.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan maka LK yang diberikan kepada siswa harus dibuat sedemikian hingga siswa mudah mengerti. LK yang dibuat adalah khusus lembar kerja yang menuntun siswa kearah penyelesaian soal-soal. Adapun materi disampaikan oleh guru melalui penjelasan beberapa contoh, setelah materi beserta konsep disampaikan maka siswa diberikan kesempatan untuk memahami dan kemudian siswa disuruh mengerjakan LK.
Dalam pengerjaan LK ini, guru memberikan bimbingan, jika siswa mengalami kesulitan maka guru memberi penjelasan secara individual. Guru juga dapat melihat aktifitas siswa dalam pengerjaan LK. Dari dua siklus yang telah dilaksanakan guru masih kekurangan waktu untuk membimbing siswa dalam pengerjaan LK maka disarankan kepada siswa agar belajar dengan teman yang sudah bisa.

Sebagian kecil siswa beranggapan bahwa Matematika adalah mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa. Dengan demikian guru dalam memberikan materi pelajaran harus benar-benar dapat memilih cara yang banyak melibatkan siswa giat dan merasa senang terhadap materi yang disajikan, sehingga jika siswa sudah merasa tertarik maka siswa tersebut akan rajin mengerjakan soal-soal latihan.
Hasil obsevasi kepada siswa menunjukan bahwa sebagian besar siswa sudah terbantu dengan penggunaan LK. Dalam proses belajar mengajar. Dari 44 siswa hanya terdapat sebagian kecil yang masih belum aktif dan giat dalam menyelesaikan LK. Hasil observasi siswa yang telah diisi akan diimplementasikan dengan hasil evaluasi masing-masing siklus. Dari hasil implementasi itu dapat diketahui bahwa anak yang giat dan rajin mengerjakan LK atau menyelesaikan soal-soal berstrukur itu berarti siswa yang mempunyai anggapan bahwa dengan LK pemahaman materi lebih baik.
Dari proses yang dilaksanakan sebanyak dua kali siklus menunjukan adanya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar. Hal ini tergambarkan bahwa pada awal siklus I ada beberapa siswa yang dalam pengerjaan LK menjiplak pekerjan teman yang lain, namun setelah pertemuan yang ke dua siswa sudah terbiasa dengan LK yang di berikan. Pada akhir siklus II sebagian besar telah mengikuti proses belajar mengajar dengan giat dan aktif. Mengenai hasil belajar akan terlihat dari evaluasi masing-masing siklus. Siklus I manunjukan bahwa prosentase keseluruhan sebagai berikut : dari 44 siswa yang tuntas belajarnya 27 siswa atau 61,36% dan sisanya belum tuntas. Dengan perbaikan kekurangan dan kelemahan siklus I maka hasil siklus II dapat digambarkan sebagai berikut : dari 44 siswa yang mengikuti evaluasi terdapat 34 siswa tuntas belajar atau 77,27% dan sisanya belum tuntas. Melihat hasil dari dua siklus tersebut maka prosentase ketuntasan belajar dan proses belajar mengajar dengan pemakaian LK mengalami peningkatan meskipun relative kecil.
Pada akhir siklus II tercapai prosentase 77,27%, hal ini masih di bawah target ketuntasan dikarenakan adanya variasi kemampuan siswa dalam menangkap dan menyerap materi yang disampaikan oleh guru.
Di luar pelajaran peneliti mengajak beberapa siswa untuk wawancara. Dari hasil wawancara mereka memberi pendapat positif terhadap pengajaran menggunakan LK yang berisi kumpulan soal-soal berstruktur, sehingga peneliti lebih yakin bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan LK Berstruktur di kelas II SMP Negeri 1 Sukaresmi dikategorikan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan telaah yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Dengan pemakaian LK yang berisi kumpulan sosl-soal berstruktur dalam pembelajaran Matematika dapat memberikan pengaruh yang cukup nyata dalam peningkatan proses dan hasil belajar siswa. Hali ini ditunjukkan dengan adanya sifat responsive siswa terhadap pendekatan pemakaian LK dan terlihat dari hasil penelitian bahwa meningkatnya prosesntase daya serap/ ketuntasan belajar dari 61,36% menjadi 77,27%. Jika dilihat dari ketuntasan belajar yang tercantum dalam kurikulum, maka hasil belajar ini belum mencapai target. Hal ini dikarenakan bervariasinya daya serap etrhadap materi yang disajikan oleh guru dan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.
B. SARAN
Dalam pembelajaran dengan pendekatan pemakaian LK harus memperhatikan sebagai berikut :
Pada akhir siklus II prosentase ketuntasan belajar secara klasikal masih di bawah target, maka pembelajaran Matematika dengan penggunaan LK perlu dilanjutkan dalam prose pembelajaran Matematika selanjutnuya.
Guru harus memberikan contoh-contoh penemuan dan penggunaan konsep atau rumus yang mudah dipahami siswa.
Guru harus memberi petunjuk yang jelas dalam pembuatan LK dan soal-soal yang akan dikerjakan oleh siswa sebaiknya berstruktur
Guru harus dapat mengatur waktu pada pengerjaan LK, sehingga siswa mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan latihan soal.




DAFTAR PUSTAKA


Hamalik O. (1982), Mengajar Azas : Metode dan Teknik, Pustaka Mutiara; Bandung
Ruseffendi. E.T.(1980), Pengajaran Matematika Modern, Seri 5, Tarsito; Bandung.
Rusyan T. (1989),Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, CV, Remaja Karya;
Bandung.
Surachmad, W. (1985), Pengantar Penelitian Ilmiah, CV. Tarsito; Bandung.
Team Pembinaan Penataran dan Bahan-bahan Pebataran Pegawai Republik
Indonesia (1989), Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila, GBHN,Undang-Undang Dasar 1945.

Soal kelas IX (Peluang)

SOAL MATERI PELUANG
1. Enam orang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita. Banyaknya cara mereka duduk pada enam kursi berbanjar jika wanita selalu duduk di pinggir…..

2. Dari 7 orang pengurus sebuah organisasi akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara dengan tidak ada jabatan rangkap. Banyaknya pilihan tersebut adalah…..

3. Disuatu perkumpulan akan dipilih perwakilan yang terdiri dari 6 orang. Calon yang terdiri dari 5 pria dan 4 wanita. Banyaknya susunan perwakilan yang dapat dibalik jika sekurang kurangnya terpilih 3 pria…..

4. Diketahui A = { p, q, r, s, t, u}. Banyaknya himpunan bagian yang memiliki anggota paling sedikit 3 unsur adalah ….

5. Dari angka 3, 5, 6, 7 dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda. Diantara bilangan tersebut yang kurang dari 400 banyaknya adalah…

6. Seorang murid mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan namun 1 sampai 5 harus dikerjakan. Banyaknya pilihan yang dapat diambil murid tersebut ….

7. Sebuah sekolahan membutuhkan team yang terdiri dari 3 anak kelas 1, 4 anak kelas II, dan 5 anak kelas III. Akan ditentukan ketua , wakil ketua, dan sekretaris. JIka kelas asal ketua harus lebih tinggi dari kelas asal wakil ketua dan sekretaris. Maka banyaknya kemungkinan susunan kepanitian adalah….

8. Seorang guru matematika memberikan tes pada muridnya. Dia memberikan 9 soal di papan. Siswa diwajibkan menulis 7 soal saja dan soal no ganjil wajib dikerjakan banyaknya kemungkinan memilih soal yang dapat dilakukan adalah….

9. Dari 8 permainan bulu tangkis pria akan dibentuk pasangan ganda pria. Banyaknya pasangan ganda pria yang terbentuk adalah…

10. Seorang saudagar akan membeli 3 ekor kambing dan 4 ekor kerbau dari seorang yang memilkiki 5 ekor kambing dan 5 ekor kerbau. Berapa banyak cara sodagar itu dapat memilih….

11. Pengurus suatu organisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua, dan sekretaris., dipilih 7 orang calon. Bnayknya cara yang mungkin untuk memilih pengrus organisasi itu dengan tidak ada jabatan rangkap….

12. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. JIka dua bola diambil dari kantong satu persatu tanpa pengembalian, peluang terambilnya kedua bola berwarna merah adalah…

13. Dalam kotak I terdapat 4 bola merah dan 3 bola putih sedangkan dalam kotak II terdapat 7 bola merah dan 2 bola hitam. Drai setiap kotak diambil satu secara acak, peluang terambilnya bola putih kotak I dan bila hitam kotak II….

14. Peluang dua siswa A dan B lulus berurutan adalah 9/10 dan 11/12. Peluang siswa A lulus tapi B tidak lulus adalah…..

15. Dalam sebuah karton berisi 7 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Dari kotak itu diambil 3 kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambilnya sekurang kurangnya satu kelereng putih….

16. Banyaknya segitiga yang terbentuk dari 7 titik tanpa ada titik yang terletak segaris adalah…..

17. Sebuah perkumpulan putiri mempunyai 10 orang. Seorang diantaranya bernama ester. Perkumpulan tersebut akan membentuk regu bulu tangkis yang beranggotakan 7 orang. JIka di dalam regu tersebut si ester harus ada, maka banyaknya regu yang dapat dibentuk….

18. Dari himpunan H = { 1, 2, 3} dilakukan percobaan.
(a) Mempunyai bilangan 2 angka yang angka angkanya boleh berulang
(b) Menyusun bilangan 3 angka yang angka angkanya berlainan
(c) Menyusun bilangan ganjil 3 angka yang angka angkanya berlainan

19. Dalam sebuah kotak terdapat 3 bola merah dan 2 bola putih. Drai dalam kotak tersebut diambil 2 bola. Tentuk peluang terambil 1 bola merah dan 1 bola putih jika cara pengambilan bola tersebut :
(a) Sekaligus
(b) Satu demi satu dengan pengembalian
(c) Satu demi satu tanpa pemgembalian

Jumat, 04 Juni 2010

Soal Terstuktur kelas VII

SOAL-SOAL SEMESTER GENAP

1. Harga 2 lusin pensil Rp. 60.000,- maka hitunglah harga
a. 1 Lusin Pensil
b. 1 Buah Pensil
2. Harga beli sebuah barang Rp. 50.000,- Barang tersebut dijual seharga Rp. 75.000,- Hitunglah Prosentase Untung barang tersebut.
3. Harga sebuah baju Rp.120.000,- mendapat diskon 20% hitung harga baju yang harus dibayar
4. Ardy meebeli sepeda karena sesuatu hal Ardy menjual sepeda itu dengan harga Rp. 475.000,- Ardy mengalami rugi 5% Hitung harga beli sepeda tersebut.
5. Seorang pedagang membeli 10 karung beras dengan berat bruto tiap karung 75 kg tara 2% jika dijual dengan harga Rp. 2.000,- per kg Hitung harga jual beras tersebut
6. Dari 100 orang yang disurvei tentang kegemaran menonton acara televise, diperoleh 68 orang gemar menonton sinetron, 42 orang gemar menonton berita, dan 10 orang tidak gemar kedua acara tersbut, Hitung banyaknya orang yang hanya gemar menonton berita saja
7. Diketahui himpunan-himpunan :
M = {x 1≤x≤9, x Ñ” bilangan prima}
N = {x 1Maka tentukan…..a. M U N b. M ∩ N c. (M ∩ N) c
Gambarkan diagram venn nya
8. Hitunglah luas segitiga berikut :


9. Hitungkah keliling segitiga berikut :


10. Tulislah sifat-sifat jajarangenjang
11. Hitunglah luas trapezium berikut


12. Sebidang tanah berbentuk trapezium dengan panjang sisi sejajarnya 40 m, dan 50 m jarak sisi sejajarnya adalah 30 m Hitunglah :
a. Luas tanah
b. Jika ditanami rumput setiap 1 m2 menghabiskan dana sebesar Rp. 150.000,- hitung besar biaya yang d butuhkan

13. Diketahui himpunan B={ 3,6,9,12} Hitunglah banyaknya himpunan bagian dari himpunan B
14. Sekelompok siswa tredri dari 40 anak, 8 anak gemar sepak bola dan bulu tangkis, 15 anak gemar sepak bola dan 6 anak tidak gemar sepak bola dan bulu tangkis. Hitunglah banyak sswa yang gemar bulu tangkis saja
15. Dar gambar di samping hitunglah nilai x0





16. Pada gambar di bawah ini hitunglah nilai x0 dan y0





17. Dari gambar di bawah hitunglah nilai y0






18. Jika luas persegipanjang 72 cm2 lebarnya 6 cm hitunglah kelilng persegipanjang tersebut
19. Dari gambar di bawah ini hitunglah besar sudut ABC






20. Pak Anto mempunyai sebidang tanah berbentuk trapezium, sepasang sisi sejajarnya masing masing 40 m dan 50 m, jika jarak sisis sejajar 15 m hitunglah luas tanah pak Anto










SELAMAT MENGERJAKAN

RPP Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

Indikator :
a. Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
b. Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
c. Menentukan hasil perkalian bilangan bulat
d. Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat
e. Menyelesaikan operasi pemangkatan bilangan bulat
f. Menghitung akar kuadrat suatu bilangan
g. Menentukan pecahan senilai
h. Menyederhanakan pecahan
i. Mengurutkan pecahan
j. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk lain
k. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan ( penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan )
l. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
Alokasi Waktu : 16 x 40 menit ( 8 pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negative
4. Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negative
5. Menentukan nilai bilangan bulat berpangkat bilangan bulat positif
6. Menghitung akar kuadrat bilangan kuadrat
7. Menghitung akar kuadrat bilangan bukan bilangan kuadrat
8. Menentukan pecahan senilai
9. Menyederhanakan pecahan
10. Mengurutkan pecahan
11. Mengubah bentu pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk lain
12. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan ( penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan)
13. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
B. Materi Pembelajaran
1. Operasi penjumlahan bilangan bulat
2. Operasi pengurangan bilangan bulat
3. Operasi perkalian bilangan bulat
4. Operasi pembagian bilangan bulat
5. Operasi pemangkatan bilangan bulat
6. Pecahan senilai
7. Menyederhanakan pecahan
8. Mengurutkan pecahan
9. Mengubah bentuk pecahan dari bentuk satu ke bentuk lain
10. Operasi hitung pecahan ( penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan )
11. Bentuk baku Bilangan besar dan kecil
C. Metode Pembelajaran
Didkusi, Simulasi, Percobaan ( Eksperimen ) dengan alat peraga mistar hitung sederhana
D. Langkah- langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1 :
Pendahuluan : ( 5 Menit )
Apersepsi : Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan sederhana
bilangan bulat
Motivasi : Mengaitkan manfaat materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari
Kegiatan Inti : ( 60 Menit )
a. Siswa dengan berkelompok diberikan sebuah contoh kasus tentang bilangan bulat agar daya pikir mereka bangkit dan mengerti apa yang akan dipelajari
b. Dengan demonstrasi guru menunjukan penggunaan alat peraga berupa mistar hitung sederhana dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
c. Dengan permasalahan yang dirumuskan olaeh guru siswa menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, guru mengamati kerja peserta didik dan member bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
d. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya guru sebagai fasilitator
e. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas hasil presentasi secara klasikal dan Tanya jawab, serta menarik kesimpulan dari pembahasan materi
f. Guru memberikan soal pada peserta didik untuk diselesaikan secara individu tanpa alat bantu
Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta membuat rangkuman sederhana
b. Peserta didik dan guru bersama-sama melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR

Pertemuan ke 2
Pendahuluan : ( 10 Menit )
Apersepsi :
a. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan yang akan dicapai oleh setiap peserta didik
b. Peserta didik dibimbing oleh guru membahas PR yang tidak dapat diselesaikan
Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan
Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Secara berkelompok ( dengan temen sebangku ), peserta didik mencari kemudian mendiskusikan permasalahan yang dialami peserta didik yang berkaitan dengan perkalian bilangan bulat.
b. Guru menginformasikan pada kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang diperoleh
c. Guru member bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan permasalahan
d. Melalui wakilnya, masing-masin kelompok mempresentasikan hasil diskusi, guru bertindak sebagai fasilitator.
e. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas hasil presentasi paserta didik secara klasikal
f. Guru memberikan kesempatan bertanya bagi peserta didik yang menemukan permasalahan yang dijumpai serta memberikan pemecahannya
g. Guru memberikan soal kepada peserta didik secara individu

Penutup : ( 20 Menit )
a. Dengan bimbingan guru peserta didik diminta membuat rangkuman dari materi yang telah disajikan
b. Peserta didik dan guru bersama-sama melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR


Pertemuan ke-3

Pendahuluan: ( 15 Menit )
Apersepsi : a. Guru mengkomunikasikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran dan
hasil belajar yang diharapkan.
b. Guru mengecek kemampuan prasarat siswa secara lisan.
c. Siswa dan guru membahas PR
Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan.

Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Guru mendistribusikan Lembar Kerja berbentuk Soal-soal
b. Dengan dipandu Lembar Kerja, secara kelompok siswa menyelesaikan soal-soal
c. Guru menginformasikan kepada siswa untuk mencari hubungan kuadrat suatu bilangan dengan akar kuadrat suatu bilangan.
d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah
e. Guru memberi kesempatan kepada wakil kelompok untuk menjawab
f. Secara klasikal siswa dan guru memberikan hasil penyelesaian soal
g. Secara Individu siswa mengerjakan soal-soal buatan guru

Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi yang
Yang disampaikan
b. Guru memeberikan tugas PR

Pertemuan Ke-4

Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : a. Mengingat kembali pembagian bilangan bulat
b. Pengertian pecahan
Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Dengan diskusi dibahas tentang cara menentukan pecahan senilai
b. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan tentang cara menentukan pecahan yang senilai
c. Siswa mengerjakan soal tentang pecahan senilai
d. Dengan diskusi dibahas tentang cara meyederhanakan pecahan
e. Siswa menyimpulkan cara menyederhanakan pecahan
f. Siswa mengerjakan soal tentang menyederhanakan pecahan
g. Dengan diskusi dibahas cara mengurutkan bilangan pecahan
h. Siswa menyimpulkan cara mengurutkan pecahan

Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR

Pertemuan ke-5

Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apresiasi : Guru dan siswa membahas PR mengingat kembali tentang pecahan
Senilai
Motivasi : Dengan menguasai bentuk-bentuk pecahan akan membantu siswa
menyelesaikan permasalahan sehari-hari







Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Mendiskusikan cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran, desimal, persen dan permil atau sebaliknya
b. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan cara mengubah pecahan biasa menjadi bentuk pecahan yang lain atau sebaliknya
c. Siswa mengerjakan soal tentang mengibah pecahan biasa menjadi bentuk pecahan lain atau sebaliknya

Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR

Pertemuan ke-6

Pendahuluan : ( 10 Menit )
Apersepsi : a, Mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat dan pecahan senilai
b. Membahas PR
Motivasi : Dengan menguasai materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan akan membantu siswa meyelesaikan masalah sehari-hari

Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Dengan menggunakan chart siswa dan guru membahas operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
b. Dengan bimbingan gurunsiswa menyimpulkan tentang cara menentukan penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
c. Siswa mengerjakan soal tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan

Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi yang dibahas
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR

Pertemuan Ke-7

Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : a. Membahas PR
b. Mengingat kembali Perkalian dan pembagian bilangan bulat
Motivasi : Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa
menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi, masing-masing terdiri dari
3-5 orang
b. Setiap kelompok diberi permasalahan tentang perkalian dan pembagian pecahan dengan Lembar Kerja
c. Guru memotivasi, memfasilitasi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kerja kelompok
d. Ssiwa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sedangkan kelompok lain menanggapinya
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan
f. Siswa mengerjakan soal tentang perkalian dan pembagian
Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi yang diberikan
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Guru memberikan tugas PR

Pertemuan Ke-8

Pendahuluan : ( 10 Menit )
Apersepsi : a. Mengingat kembali perkalian bilangan pecahan dan cara mengubah
bentu pecahan
c. Membahas tugas pertemuan yang lalu
Motivasi : Dengan menguasai materi yang telah diberikan akan membantu siswa menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan Inti : ( 55 Menit )
a. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi, masing-masing terdiri 3-5 orang
b. Dengan menggunakan Lembar kerja siswa diberikan permasalahan tentang pecahan, dan guru membimbing keja kelompok seperlunya
c. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya
d. Siswa mengerjakan tugas dari guru yang harus dikerjakan secara individu
e. Dengan diskusi antara siswa dan guru membahas cara menuliskan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil
f. Siswa mengerjakan soal tentang penulisan bentuk baku buatan dari guru

Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
b. Siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi tentang materi yang diberikan
c. Guru memberikan tugas PR

E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Lembar Kerja yang berisi Soal-soal berstruktur
3. Mistar Hitung sederhana
4. Lingkungan


F. PENILAIAN
1. Tehnik Penialian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tertulis Uraian
3. Instrumen : Terlampir









INSTRUMEN PENILAIAN
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaanya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan


I. Pemahaman Konsep
A. Indikator Penilaian :
1. Menentukan penjumlahan dua bilangan bulat atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua bilangan bulat atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negative
4. Menyelesaikan operasi pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negative
5. Menentukan nilai bilangan bulat berpangkat bilangan bulat positif
6. Menghitung akar kuadrat bilangan kuadrat
7. Menghitung akar kuadrat bilangan bukan bilangan kuadrat
8. Menentukan pecahan senilai
9. Menyederhanakan pecahan
10. mengurutkan pecahan
11.Mengubah bentu pecahan dari bentuk yang satu ke bentuk lain
12. Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan ( penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan)
13. Menentukan bentuk baku bilangan besar dan bilangan kecil

B. Rubrik Penilaian

1. Tentukan hasil penjumlahan berikut :
a. -24 + 58 b. 32 + (-43)
2. Tentukan hasil Pengurangan berikut
a. -7 -17 b. -13 – (-8)
3. Tentukan hasil perkalian berikut
a. 28 x 5 b. -14 x 3 c. -8 x -25
4. Tentukan hasil pembagian berikut
a. 24 : 6 b. -48 : 12 c. -72 : (-9)
5. Hitunglah
a. 62 b. (-5)3
6. Tentukan nilai dari
a. √64 b. √12
7. Tentukan pecahan yang senilai
a. 2/5 b. 3/4
8. Sederhanakan pecahan berikut
a. 15/45 b. 28/42
9. Isilah titik-titik berikut ini

Biasa
Desimal
Campuran
Persen
Permil
a.
5/4
…….
……
……
…..
b.
……
…….
2 ¼
…..
……
10. Ubahlah pecahan berikut ke dalam bentuk baku
a. 234.000.000 b. 0,000000245


II. Penalaran Komunikasi
1. Laut memiliki kedalaman 135 m. Sebuah kapal selam berada 55 meter dari dasar laut. Berapa
kedalaman kapal selam itu
2. Badu memiliki pinjaman uang di bank sebesar Rp. 1.000.000,- Badu telah mengangsur 2 kali.
Jika angsuran ke-1 sebesar Rp.200.000,- dan angsuran ke-2 sebesar Rp. 350.000,- berapakah
sisa pinjaman Badu di Bank

III. Pemecahan Masalah

1. Dalam suatu ulangan harian dengan 50 buah soal, Setiap jawaban benar di beri nilai 4 jika
salah di beri nilai -2 tidak menjawab soal di beri nilai 0. Jika Salma menjawab 42 soal benar,
5 soal salah dan sisanya tidak dijawab. Berapakah nilai yang diperoleh Salma
2. Seorang mendapat gaji Rp. 480.000,- setiap bulan. Sebesar 5/12 dari gajinya untuk sewa
rumah, dan Rp. 60.000,- ditabung. Tunjukkan bahwa yang digunakan untuk keperluan lain
adalah Rp. 220.000,- yang merupakan 11/24 dari gaji setiap bulan

C. Pedoman Penilaian

1. Pemahaman Konsep 10 Soal x 10 = 100
2. Penalaran Komunikasi 2 Soal x 50 = 100
3. Pemecahan Masalah 2 Soal x 50 = 100
Jumlah Skor = 300
Nilai Akhir = 300 : 3 = 100





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pecahan dalam
memecahkan masalah
Indikator :
a. Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat
b. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kuran, kali, bagi pada bilangan bulat
c. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 Pertemuan )

Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
a. Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat
b. Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kuran, kali, bagi pada bilangan bulat
c. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi yang berkaitan dengan
kejadian sehari-hari

Materi Pembelajaran
Sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat
Tertutup
Komutatif
Asosiatif
Invers
Distributif perkalian terhadap penjumlahan dan terhadap pengurangan
Elemen Identitas

Metode Pembelajaran
Diskusi, Simulasi, Tanya Jawab
Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1
Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : Mengingat kembali operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan
Bulat
Motivasi : Mengaikan manfaat materi pemeblajaran dengan kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti : ( 55 Menit )
a. Siswa dipandu guru untuk membuat kelompok ( teman sebangku )
b. Guru memberikan masalah yang berupa soal
c. Secara kelompok siswa menyelesaikan permasalahan yang telah diberikan oleh guru, yaitu soal-soal yang diarahkan untuk menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat
d. Beberapa wakil kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain mengoreksi
e. Guru memberikan masalah yang berikutnya yang berupa soal-soal
f. Secara berkelompok, siswa menyelesaikan soal-soal atau permasalahan yang telah dirumuskan oleh guru yaitu penerapan sifat-sifat operasi tambah, kurang,kali dan bagi pada bilangan bulat
g. Secara berkelompok, siswa mendiskusikan hasil pekerjaan setiap anggotanya dengan saling memeriksa, mengoreksi , memberi masukan
h. Guru mengamati kerja siswa dan membaerikan bantuan kepada siswa yang kurang bisa mengerti
i. Secara klasikal siswa dan guru membahas hasil penyelesaian soal-soal

Penutup : ( 10 Menit )
a. Secara klasikal dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang materi yang telah disampaikan
c. Guru memberikan tugas yang dikerjakan di rumah

Pertemuan ke-2

Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : Mengingat kembali operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada
bilangan bulat
Motivasi : Memberi informasi tentang manfaat meteri yang akan dibahas dengan
kahidupan sehari-hari
Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Siswa dipandu oleh guru untuk membentuk kelompok ( teman sebangku )
b. Tiap kelompok ditugaskan untuk mencari permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan operasi hitung pada bilangan bulat
c. Secara lisan tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil penugasannya
d. Siswa secara kelompokbmendiskusikan untuk menentukan penyelesaian permasalahan dari bahan yang diperoleh
e. Guru mengamati jalannya diskusi, memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan
f. Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
Penutup : ( 15 Menit )
a. Secara klasikal dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman
b. Guru memberikan soal untuk tugas di rumah

Alat dan Sumber Belajar
Buku paket matematika dari BSE, Lembar Kerja
Penialaian
a. Tehnik : Test, Unjuk kerja, proyek
b. Bentuk Instrumen : Tertulis uraian
c. Instrumen Penialaian :
A. Indikator Penilaian :

a. Menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan bulat
b.Menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kuran, kali, bagi pada bilangan bulat
c.Menggunakan sifat-sifat operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi yang berkaitan
dengan kejadian sehari-hari

B. Rubrik Penilaian :

1. Pada hari senin Budi memberi kelereng pada Ali sebanyak 30 butir dan kepada Yuda
25 butir, hari Selasa Budi memberi kelereng kepada Agus sebanyak 15 butir.
Berapakah bayak kelereng yang diberikan budi Kepeda Ali, Yuda dan Agus?
2. Dalam sebuah karung beras, ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 orang
Berapa kg beras, bagian dari masing-masing orang tersebut

C. Pedoman Penilaian
2 Soal x 50 = 100


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu
Variable
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya
Indikator : Menjelaskan pengertian variable, konstanta, factor, suku dan suku
sejenis
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat :
Menjelaskan pengertian bentuk aljabar, variable, factor, konstanta, koofesien, suku dan suku
Sejenis
B. Materi Pembelajaran :
1. Bentuk aljabar dan unsure-unsurnya
2. Suku-suku sejenis
C. Metode Pembelajaran
Diskusi dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan : ( 10 Menit )
Apresiasi : Mengingat kembali operasi hitung suatu bilangan
Motivasi : Materi ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Berdialog tentang tujuan pembelajaran dengan mengaitkan materi bahasan dengan
kehidupan sehari-hari
b. Siswa dibagi dalam kelompok
c. Setiap kelompok mendiskusikan tenta ng pengertian bentuk aljabar, variabel, faktor,
konstanta, koefisien, suku dan suku-suku sejenis
d. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusinya dan kelompok yang lain menanggapi
e. Siswa menyelesaikan soal-soal latihan dari Lembar Kerja dan dari buku paket
3. Kegiatan Penutup : ( 20 Menit )
a. Dengan bimbingan guru siswa diharapkan untuk membuat rangkuman
b. Siswa diberi tugas untuk diselesaikan di rumah
E. Alat dan sumber Belajar
Buku Paket Matematika, Lembar Kerja, dan Lingkungan
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Test lisan
2. Bentuk Instrumen : Pertanyaan Lisan
3. Intrumen :
A. Indikator Penilaian :
Menjelaskan pengertian bentuk aljabar, variable, factor, konstanta, koofesien, suku dan suku sejenis
B. Rubrik Penilaian
1. Sebutkan manakan yang merupakan variabel, konstanta, koofesien
dari 4a – 3
2. Dari bentuk 2x2 + xy – x2 + y + x – 3xy + y, tunjukkan suku-suku
yang sejenis dari bentuk tersebut
C. Pedoman Penilaian
2 soal x 50 = 100



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu
Variable
Kompetensi Dasar : 2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
Indikator : 1. Melakukan operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat
pada bentuk aljabar
2. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan
soal-soal
Alokasi waktu : 6 x 40 Menit ( 3 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Melakukan operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar
2. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal-soal
pemecahan masalah
B. Materi Pembelajaran
1. Operasi Hitung bentuk aljabar
2. Menggunakan operasi hitung bentuk aljabar untuk memecahkan masalah
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, Tanya jawab dan pemberian tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan : ( 15 Menit )
a. Mengingatkan kembali tentang bentuk aljabar bentuk aljabar suku-suku yang sejenis
dan bukan sejenis, Koofesien, konstanta
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan di bahas
c. Membuat kelompok diskusi dengan anggota antara 4 sampai lima anak secara acak
2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Guru menyajikan masalah yang terkait dengan operasi hitung, penjumlahan,
pengurangan dan perkalian
b. Siswa diajak mengkomunikasikan penjumlahan, pengurangan dan perkalian bentuk aljabar
c. Siswa diajak mengenali sifat-sifat operasi hitung penjumlahan, pengurangan dan pembagian pada bentuk aljabar
d. Beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya
e. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang operasi hitung pada bentuk aljabar
3. Kegiatan Penutup : ( 15 Menit )
a. Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman hasil diskusi
b. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
Pertemuan ke-2
1. Pendahuluan : ( 15 Menit )
a. Bersama siswa, guru membahas tugas rumah yang jadi masalah
b. Mengaitkan kembali materi sebelumnya tentang sifat-sifat operasi aljabar
2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Guru menyajikan masalah yang terkait dengan operasi pembagian dan perpangkatan
bentuk aljabar
b. Siswa diajak berdiskusi tentang bentuk pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar
c. Ssiwa diajak mengenali sifat-sifat operasi pembagian dan perpangkatan pada bentuk
aljabar
d. Wakil dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya sedang
kelompok yang lain menanggapinya
e Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang operasi hitung,
pembagian dan perpangkatan pada bentuk aljabar
3. Kegiatan Penutup : ( 15 Menit )
a. Guru bersama siswa membuat rangkuman atas kerja kelompok dalam diskusi
b. Guru Memberikan pekerjaan rumah

Pertemuan ke-3

1. Pendahuluan : ( 15 Menit )

a. Bersama siswa, guru membahas PR yang tidak bias diselesaikan oleh siswa
b. Mengingatkan kembali materi yang lalu tentang sifat-sifat operasi aljabar

2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )

a. Guru menyampaikan beberapa masalah yang berhubungan dengan bentuk aljabar
b. Ssiwa diajak menyelesaikan masalah tersebut dengan mengubahnya dalam bentuk
aljabar dan menyelesaikan
c. Siswa diminta mengerjakan soal pemecahan masalah yang telah disiapkan oleh guru
d. Meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan siswa lain menanggapinya
e. Guru mengamati hasil yang diperoleh tiap-tiap kelompok diskusi dan memberi riwed pada yang berhasil dan memberi semangat bagi yang belum berhasil
f. Guru meminta siswa secara kelompok untuk membuat soal sendiri kemudian menyelesaikannya
g. Siswa diminta mempresentasikan hasil pekerjaannya dan siswa lainnya menanggapinya
h. Guru memberikan tanggapan atas hasil presentasi siswa dan membetulkan bagi yang masih salah.

3. Kegiatan Penutup : ( 15 Menit )

a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman
b. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah disampaikan
c. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah

E. Sumber Belajar
1. Buku paket matematika terbitan BSE
2. LKS Pelita
3. Lingkungan

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tertulis Uraian
3. Instrumen Penilaian :
Indikator Penilaian
Rubrik Penilaian
Pedoman Penilaian
Melakukan operasi hitung , tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar
1. Sederhanakan :
a. 4x + 2x
b. 9a – 11a
c. 8x – 5x + 3y – y
d. 2x – 4y + 3x + 8y
2. Tentukan jumlah dari 4x + 3
dan 2x – 5
3. Kurangkanlah
a. 2y + 3 dari 3y – 5
b. 5 – 3x dari 2x – 5
4. Jika x = 2, y = -1, z = 4,
Hitunglah 5x + 2y – xz
5. Sederhanakan
a. 3(4x – 5) + 7(2x + 3)
b. 8(5 – 3x) – 6(3x + 7)
6. Tentukan hasil Pembagian berikut
a. 10x : 2x
b. 12a : 4a
c. (3x)2
10 Soal x 5 = 50
Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal
Panjang persegi panjang adalah 4x cm dan lebarnya 3x cm
a. Tentukan keliling persegi panjang dalam x
b. Jika kelilingnya 56 cm, tentukan nilai x
c. Tentukan panjang dan lebar
d. Tentulan Luasnya
1 Soal x 50 = 50




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan
Linier Satu Variabel
Kompetensi Dasar : 2.3 Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel
Indikator : 1. Menyelesaikan PLSV dengan cara kedua ruas ditambah,
dikurang, dikalikan, dibagi dengan bilangan yang sama
2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurang, dikalikan, dan dibagi dengan bilangan
sama
3. Menentukan penyelesaian PLSV
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit ( 3 x Pertemuan )

A.Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Mengenal PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel
2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara ditambah, dikurangi, dikalikan, dan dibagi
dengan bilangan yang sama
3. Menentukan penyelesaian PLSV
B. Materi Pembelajaran
1. Kalimat terbuka yang dinyatakan dalam bentuk kalimat matematika
2. Persamaan Linier dengan Satu Variabel
3. Penyelasaian Persamaan Linier Satu Variabel
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya Jawab
3. Simulasi
4. Pemberian tugas
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : Mengingat kembali bentuk aljabar
Motivasi : Mengaitkan, menjelaskan tentang pentingnya materi PLSV dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Siswa disuruh mengambil contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
misalnya “ berapa umurmu” atau “berap banyak saudaramu” dll
b. Dari jawaban siswa, siswa yang lain disuruh memberi pernyataan benar atau salah
c. Siswa mengerjakan soal latihan secara berkelompok
d. Beberapa siswa disuruh mempresentasikan hasil diskusi dan siswa yang
menanggapinya
e. Siswa secara berpasangan disuruh membuat contoh soal yang berkaitan PLSV
f. Guru bersama siswa membahas contoh soal tadi
g. Dengan tanya jawab guru dan siswa mendiskusikan pengertian PLSV
3. Penutup
a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman
b. Guru memberikan PR

Pertemuan ke-2
1. Pendahuluan
Apersepsi : Membahas PR dari pertemuan yang lalu
Motivasi : Mengaitkan dan menjelaskan tentang pentingnya materi PLSV dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari


2. Kegiatan Inti
a. Siswa dikelompokan masing-masing kelompok 4 siswa
b. Guru menyajikan masalah yang kontektual berhubungan dengan operasi aljabar
c. Dengan bimbingan guru, siswa disuruh menentukan bentuk setara dengan PLSV dengan cara menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi dengan bilangan yang sama
d. Masing-masing kelompok disuruh mengerjakan soal dan guru memantau secara keliling dan membantu jika ada soal yang sulit
e. Dari beberapa kelompok disuruh mempresentasikan di depan, dan kelompok yang lain disuruh menanggapinya.
f. Ssiwa mengerjakan latihan soal buatan guru
3. Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah

Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan : ( 15 Menit )
Apersepsi : Membahas Pekerjaan rumah pertemuan yang lalu
Motivasi : Mengingat kembali pengertian PLSV
2. Kegiatan Inti : ( 50 Menit )
a. Guru menkondisikan siswa untuk berkelompok dan tiap-tiap kelompok 4-5 siswa
b. Guru membimbing siswa cara menentukan penyelesaian PLSV
c. Siswa secara berkelompok mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
d. Beberapa kelompok untuk mempresentasikan jawabanya sedang kelompok lain
menanggapinya
e. Guru memberikan penegasan tentang jawaban yang benar
f. Siswa mengerjakan soal buatan guru
3. Penutup : ( 15 Menit )
a. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi yang telah
disampaikan
b.Guru dan Siswa melakukan Refleksi Materi
c. Guru memberi tugas untuk di kerjakan di rumah
E. Sumber Belajar
1. Buku paket terbitan BSE
2. Lembar Kerja
3. Buku Matematika untuk kelas VII terbitan Rosda Karya
F. Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Test
2. Bentuk Test : Tertulis Uraian

Indikator Penilaian
Rubrik Penilaian
Pedoman Penilaian
Mengenal PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurang, dikalikan, dibagi dengan bilangan yang sama
1. Dari bentuk berikut manakah yang
merupakan PLSV
a. 3t + 7 = 10 c. h2 – 2 = 5
b. 2x + y = 3 d. 7 + a = 6
Skor 20
Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, dan dibagi dengan bilangan yang sama
2. Manakah yang setara dengan
3t + 7 = 10
a. 3t = 3
b. 3t + 10 = 15
c. t = 1

Skor 30
Menentukan Penyelesaian PLSV
3. Tentukan Penyelesaian dari PLSV
Berikut
a. x – 3 = 5
b. 2x + 1 = 7
2 x 25 = 50
Skor Total 100



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/ SEMESTER : VII/1

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan
Linier Satu Variabel
Kompetensi Dasar : 2.4 Menyelesaikan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel
Indikator : 1. Mengenal PtSLV dengan cara kedua ruas ditambah,
dikurangi, dikalikan, dibagi dengan bilangan yang sama
2. Memberikan contoh PtSLV dan yang bukan PtSLV
3. Mementukan bentuk setara PtSLV dengan cara kedua ruas
ditambah, dikurangi, dikalikan, dibagi dengan bilangan yang
sama
4. Menentukan Penyelesaian PtSLV

Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit ( 3 x Pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1 .Siswa dapat mengenal PtSLV dan dapat memberikan contoh PtSLV serta yang bukan
PtSLV
2. Siswa dapat menentukan bentuk setara PtSLV dengan cara menambah, mengurangi,
mengalikan, dan membagi dengan bilangan yang sama
3. Siswa dapat menentukan penyelesaian PtSLV
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Pertidaksamaan Linier
2. Bentuk Setara PtSLV
3. Penyelesaian PtSLV











Entri yang Diunggulkan

Praktik Baik tentang Pemanfaatan PMM untuk Guru dan Kepala Sekolah

Berbagi pengalaman pada Komunitas Interen sudah dilakukan setiap hari Selasa. Jika di Komunitas SMPN 3 Cipanas bernama Sebar Karya ( Selasa ...